Tragis ! Pemuda di Sulawesi Menikahi Mayat Kekasih nya.

''Cinta sejati tak akan pernah mati'', itulah sepenggalan kata-kata mutiara yang sering kita dengar, Namun tak sejalan dengan cinta dan harapan pemuda satu ini, ia adalah Edi pemuda asal kepulauan Nias, Sumatera Utara. ''Dia istri saya, dan akan tetap selamanya menjadi istri saya'', ujar edi via telpon kepada FAJAR (Jawa Pos Grup).

Image: http://www.jawapos.com

Pernikahan yang seharusnya terjadi pada oktober mendatang dengan uang mahar 40 juta yang telah disiapkan oleh edi untuk pernikahan nya kini hanya secerca harapan edi yang telah pupus, karena Herni sang kekasih telah meninggalkan diri nya untuk selama-lamanya. Diketahui bahwa Erni meninggal karena meminum racun rumput.
Berawal dari pertemuannya dengan Herni yang saat itu masih berstatus mahasiswi STIKES Baramuli 2 tahun yang lalu, Edi pada saat itu bekerja pada sebuah Koperasi di Pare-Pare, Sulsel. Hingga akhirnya mereka berpacaran dan menjalani hubungan yang serius dan dengan perlahan-lahan mereka mempersiapkan pernikahan. Budaya dan agama mereka pun berbeda, demi menyatukan dua keluarga akhirnya Edi dengan izin orang tua nya kemudian menjadi mualaf.
Dan pada akhirnya ketika semua telah berjalan sesuai dengan harapan, Edi mendapat telpon dari Herni, dan mengatakan bahwa ia akan bunuh diri dengan meminum racun rumput, Mendengar hal itu,  Edi pun kalang kabut dan kemudian menghubungi Wati yang tak lain adalah calon ibu mertua nya. Setelah itu ia bergegas dengan memacu sepeda motor nya kerumah Herni, jarak yang ditempuh pun hingga 181 Km jauhnya. Wati yang mendapat kabar dari Edi pun langsung melihat Herni dikamar dan mendapati putrinya yang sudah lemas, lalu dibawa ke puskesmas Madello namun kondisi Herni semakin buruk dan harus dirujuk ke Rumah Sakit umum Pare-pare.
Sesampainya dirumah sakit, Edi masih bisa menemui Herni yang saat itu kondisinya yang kian memburuk, Edi pun setia menemani calon istrinya itu dengan membersihkan tubuh Herni setiap kali dia muntah dan selalu menyemangati agar ia segera pulih.

Image: Image: http://sulsel.pojoksatu.id

Dan pada akhirnya, Kamis dinihari, 2 Februari 2017, Herni menghembuskan nafas terakhir, Isak tangis pun pecah pada malam itu, Edi yang setia menemani pun seolah tak percaya kalau kekasihnya telah tiada. Dengan erat pemuda itu memeluk tubuh erni yang tak bernyawa, Ibu erni mengatakan ''Edi sangat mencintai anak saya, dia pun tak ingin melepas pelukan nya meski sudah menjadi mayat'', Ini kehendak Tuhan. Kami sudah mengikhlaskan kepergiannya. Saya juga sudah meminta Edi melupakan anak saya,” lanjutnya. (Sumber : http://sulsel.pojoksatu.id).
Setelah itu Edi pun menjawab dan membuat semua orang terkejut dengan pernyataan Edi yang mau menikahi putrinya walau sudah tak bernyawa karena dia sangat mencintai Herni. Setelah berdiskusi panjang, keluarga erni akhirnya menyetujui pernikahan tersebut.

Image: http://radarpekalongan.com

Pada Jumat siang, 3 Februari 2017, pernikahan digelar dirumah duka, didesa Lampoko, Kec. Balusu, Kab. Barru. Yang menjadi wali nikah adalah seorang imam masjid disana dan disaksikan oleh keluarga yang tak bisa menahan kesedihan akan kepergian erni.
Tampak Edi yang terlihat rapi menggunakan kopiah dan kemeja hitam sudah siap disamping jasad erni kemudian melangsungkan akad nikah hingga akhirnya saksi menyatakan ''sah'' dan mereka resmi menjadi sepasang suami istri. Setelah beberapa saat, Suami beserta rombongan keluarga mengantarkan jasad Herni ke peristirahatan terakhir dengan derai air mata.

Sumber : http://sulsel.pojoksatu.id/read/2017/02/06/bikin-merinding-kisah-edi-menikahi-kekasihnya-di-barru-yang-sudah-jadi-mayat/